Jumat, 29 April 2016

Posted by Aldy Forester | File under : , , ,

Surat Al Insyirah atau yang biasa disebut Surat Alam Nasyroh seringkali kita dengar dan baca ketika melaksanakan shalat wajib. Ini karena surat tersebut tergolong pendek dan mudah untuk dihafal.
Tak hanya berbuah pahala, beragam surat dalam Al Quran juga mengandung keutamaan dan khasiat yang beragam. Surat Al Insyirah pun tentu saja memiliki keutamaan yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan ujung-ujungnya adalah untuk bisa lebih banyak beramal kepada Allah.

Tak banyak yang mengetahui tentang fadilah Al Insyiroh. Oleh karenanya berikut akan kami paparkan manfaat surat Al Insyirah yang sangat dahsyat tersebut.

1. Akan Diberi Kelapangan Dalam Hidup

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Barang siapa membaca surat Al Insyirah seperti ia mendatangi aku dan aku mengambil kesempatan maka menjadi suatu kelapangan dariku.”
Tentunya setiap orang menginginkan kelapangan dalam hidupnya baik itu dalam pekerjaan, rumah tangga ataupun kehidupan sosial. Karenanya dawamkan surat Al Insyirah ini sesering mungkin.

2. Dimudahkan Dan Dilancarkan Rezekinya

Agar bisa dimudahkan dan dilancarkan dalam menggapai rezeki, maka kita diharuskan membaca surat Al Insyirah ketika selesai shalat fardhu. Bacalah surat ini setelah berdzikir atau di sela-sela dzikir yang biasa kita lakukan. InsyaAllah pertolongan Allah akan segera mendekat.

3. Dilapangkan Hatinya

Masalah yang bertubi-tubi bisa membuat hati menjadi sempit dan berputus asa. Karenanya bagi seorang yang beriman diharuskan membaca surat ini ketika tengah mengalami kesulitan. Dalam salah satu ayatnya pun Allah berfirman, “Sesungguhnya bersama kesusahan ada kemudahan.” Oleh karenanya kita harus optimis bahwa Allah akan menolong hambaNya selagi kita terus memperbaiki diri dan memohon kepadaNya.

4. Dikaruniakan Kekayaan Yang Melimpah

Bagi yang ingin kehidupannya lebih baik, cobalah untuk mendawamkan surat Al Insyirah sebanyak 40 kali setelah shalat fardhu. Lakukan selama 7 hari berturut-turut setiap waktunya. InsyaAllah rezeki yang melimpah akan segera didapat.

5. Dimudahkan Memperoleh Pekerjaan

Bagi yang kesulitan mendapatkan pekerjaan, cobalah laksanakan shalat sunat mutlak dua rakaat. Bacaan surat di dalam shalat tersebut bebas sesuai dengan yang kita bisa. Kemudian setelah shalat, bacalah surat Al Insyirah sebanyak huruf dari surat tersebut. Setelah itu mohonkanlah apa yang menjadi keinginan kita.

Itulah beberapa fadilah, manfaat dan keutamaan dari surat Al Insyirah yang bisa diamalkan dengan mudah. Lakukan semuanya dengan mengharapkan pertolongan dari Allah Ta’ala. Selain itu pahami juga artinya agar keyakinan kita semakin bertambah kuat.

Wallahu A’lam.

Sumber :  Kabar Makkah 



Posted via Blogaway


Kamis, 21 April 2016

Posted by Aldy Forester | File under : , ,




“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui,” (QS. Al-baqarah : 268)”

SETAN merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Maka jauhilah setan dengan menjauhi hal yang tidak disukai Allah. Sungguh Allah mencintai orang dermawan. Maka janganlah pernah takut kepada kemiskinan. Justru dengan bersedekah harta akan bertambah.

Takut miskin terjadi akibat cinta yang berlebihan terhadap dunia. Sehingga hal ini menyebabkan diri mejadi kikir dan tamak. Sifat ini mampu mendorong seseorang untuk mendapatkan harta dengan berbagai cara. Tanpa memikirkan jalan yang ditempuhnya halal atau haram. Bagi mereka yang mencintai harta akan selalu merasa takut miskin dan takut kehilangan harta yang selama ini mereka upayakan. Sehingga banyak yang mempertuhankan uang.

Sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Pemurah tidak sepantasnya umat Islam takut dilanda kemiskinan. Allah yang Maha Kaya tidak akan membuat hambaNya kelaparan bahkan rezeki seekor cacing yang berada didalam tanah pun sudah Allah jamin. Apa lagi manusia yang Allah karuniakan akal untuk berpikir.

Takut miskin akan menjadi penghalang bagi seseorang meraih sukses dengan mudah. Rasa takut miskin akan membuat seseorang enggan mengulurkan tangannya. Dalam artian mereka takut hartanya akan habis jika disedekahkan.

Anggapan ini sama sekali tidak benar, bahkan mereka yang agamanya bukan Islam menerapkan ilmu sedekah yang diajarkan oleh Islam. Dan benar bahwa janji Allah itu pasti, baik itu untuk hambaNya Islam mau pun non Islam. Mereka yang meyakini bahwa Allah akan membalas kebaikan dengan kebaikan maka tidak akan ada rasa takut bersedekah. Buktinya banyak orang menjadi tambah kaya setelah bersedekah. Tidak akan berkurang justru bertambah. Untuk menambah keyakinan kita tentang kehebatan sedekah ada baiknya jika kita membuka lembaran firmanNya dalam surah Al-An’am ayat 160.

Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikitpun tidak dirugikan.

Jika kita memberi satu, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali lipat dari apa yang kita berikan. Dalam teori sedekah tidak ada pengurangan yang ada penambahan. Namun tetap kembali kepada niat kita. Karena sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya. Kita sedekah maka niatnya hanya karena Allah. Sedangkan balasan sepuluh kali lipat adalah income dari apa yang kita lakukan.

Masih takut juga untuk bersedekah atau takut miskin. Ayo kita buktikan kekhawatiran mereka dengan kisah nyata berikut ini.

Dia seorang mahasiswa bekerja di sebuah kantin milik ibu kosnya. Ia akan memperoleh gaji

setiap bulannya. Waktu itu ia mendapatkan gajinya sebesar 100.000. Sebut saja A. Seluruh uangnya 100.000 itu ia niatkan sebagai sedekah kepada seseorang dengan niat ingin mendapatkan pahala dari Allah. Satu minggu kemudian hatinya tergerak untuk main kerumah bibinya. Ketika hendak pamitan pulang sang bibi memberikan segulung uang ditangannya. Si A pun bertanya.

“Uang apa ini bibi??”

“Itu uang bibi ada nazar sama kamu.”

Karena bahagia, ia pun tak bertanya nazar untuk hal apa itu. Dia mengucapkan terimakasih kemudian bergegas pulang.

Kalian tahu berapa uang yang ia peroleh. Dia memperoleh uang 1.000.000. terbuktilah bahwa janji Allah itu pasti. Satu kebaikan akan di bayar dengan sepuluh kebaikan.

“Masihkah kita berpikir panjang lagi untuk melakukan kebaikan?”

Anda lebih tahu atas jawabannya.

Dengan bersyukur atas nikmat dan karunia dari Allah akan menjaukan kita dari rasa takut miskin. Sadarilah bahwa apa yang kita miliki segalanya milik Allah. Kita hanya dititipkan. Dan sebagian dari rezeki kita ada hak orang lain. Kita hanya perlu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan berdo’a agar Allah jauhkan kita dari sifat takut miskin dan dijauhkan dari perbuatan kikir.

Link :  Catatan Islami 



Posted via Blogaway


Minggu, 17 April 2016

Posted by Aldy Forester | File under : , , ,
Untuk menjadi pribadi yang berkualitas apalagi disukai oleh orang lain, tentu membutuhkan proses. Berikut akan membagikan 10 hal untuk menjadi manusia yang berkualitas.

1.  Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibohongi ataupun dibodohi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebendaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari alasan atau bahkan memutarbalikan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tapi lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

2. Kerendahan Hati
Rendah hati tentu beda dengan rendah diri yang menjadi kelemahan, justru kerendahan hati mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jwanya yang bisa bersikap rendah hati, bagaikan padi yang kian berisi kian merunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui keunggulan orang lain dan membuat yang diatasnya merasa oke dan yang dibawahnya tidak merasa minder.

3. Kesetiaan
Sekarang kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia adalah orang yang selalu menepati janjinya, punya komitmen yang kuat, tidak suka berkhianat, dan rela berkorban.

4. Positive Thinking 
Orang yang bersikap “Positive Thinking” selalu berusaha melihat segala hal dari kacamata positif, bahkan dalam situasi terburuk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara tentang harapan, suka mencari solusi, dan lebih suka memuji daripada mengecam.

5. Keceriaan
Tidak semua orang diakruniai tempramen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Juga memiliki potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

6. Tanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Berani mengakui jika melakukan kesalahan atau mengalami kegagalan, dan tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan saat dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun.

7. Percaya Diri
Percaya diri memungkinkan orang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya juga menghargai orang lain. Juga mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru.

8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang untuk memaafkan orang lain yang bersalah kepadanya. Orang yang berjiwa besar tidak akan membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan.

9. Easy Going
Orang yang “Easy Going” menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan dan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

10. Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ia selalu mencari jalan keluar dari sebuah konflik yang terjadi dan selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Setiap orang memiliki potensi yang ada dalam dirinya. Tinggal bagaimana mengelola potensi tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat

Link : Michael



JANGAN LUPA DAFTAR PAYTREN
KLIK BANNER BERIKUT INI


Posted by Aldy Forester | File under : , ,

Dikisahkan, ada tamu dari Kendal sowan kepada Mbah Hamid. Lantas Mbah Hamid menitipkan salam untuk si fulan bin fulan yang kesehariannya berada di Pasar Kendal, menitipkan salam untuk seorang yang dianggap gila oleh masyarakat Kendal. Fulan bin fulan kesehariannya berada di sekitar pasar dengan pakaian dan tingkah laku persis seperti orang gila, namun tidak pernah mengganggu orang-orang di sekitarnya.
Tamu tersebut bingung kenapa Mbah Hamid sampai menitipkan salam untuk orang yang dianggap gila oleh dirinya.

Tamu tersebut bertanya: “Bukankah orang tersebut adalah orang gila Kyai.?”
Kemudian Mbah Hamid menjawab: “Beliau adalah wali besar yang menjaga Kendal, rahmat Allah turun, bencana ditangkis, itu berkat beliau, sampaikan salamku.”
Kemudian setelah si tamu pulang ke Kendal, menunggu keadaan pasar sepi, dihampirilah orang yang dianggap gila tersebut yang ternyata Shohibul Wilayah Kendal.
“Assalamu’alaikum…” Sapa si tamu.

Wali tersebut memandang dengan tampang menakutkan layaknya orang gila sungguhan, kemudian keluarlah seuntai kata dari bibirnya dengan nada sangar: “Wa’alaikumussalam.. ada apa..!!!”
Dengan badan agak gemetar, si tamu memberanikan diri. Berkatalah ia: “Panjenengan dapat salam dari Kyai Hamid Pasuruan, Assalamu’alaikum…”
Tak beberapa lama, wali tersebut berkata: “Wa’alaikumussalam” dan berteriak dengan nada keras: “Kurang ajar si Hamid, aku berusaha bersembunyi dari manusia, agar tidak diketahui manusia, kok malah dibocor-bocorkan. Ya Allah, aku tidak sanggup, kini telah ada yang tahu siapa aku, aku mau pulang saja, gak sanggup aku hidup di dunia.”

Kemudian wali tersebut membaca sebuah doa, dan bibirnya mengucap: “Laa Ilaaha Illallah Muhammadun Rasulullah…”
Seketika itu langsung meninggal dunia sang Wali di hadapan orang yang diutus Mbah Hamid.
Subhanallah… begitulah para Walinya Allah, saking inginnya berasyik-asyikkan hanya dengan Allah sampai berusaha bersembunyi dari keduniawian, tak ingin ibadahnya diganggu oleh orang-orang ahli dunia. Bersembunyinya mereka memakai cara mereka masing-masing. Oleh karena itu janganlah kita su’udzon terhadap orang-orang di sekitar kita, jangan-jangan dia adalah seorang Wali yang “bersembunyi”.

Jadi ingat nasihat Maha Guru kami, al-Quthb al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih: “Jadikanlah dirimu mendapat tempat di hati seorang Auliya.”

Semoga nama kita tertanam di hati para kekasih Allah, sehingga kita selalu mendapat nadzrah dari guru-guru kita, dibimbing ruh kita sampai terakhir kita menghirup udara dunia ini, Aamiin

Sumber :  Warta Islami 


Rabu, 06 April 2016

Posted by Aldy Forester | File under : , , ,

Suatu hari, suaminya melihat sang isteri sedang menangis sambil memasak makanan. Melihat hal itu, suami bertanya, “Wahai Isteriku, apa yang terjadi denganmu ? Apa yang membuatmu menangis ?”
“Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya.
“Aku mengurus enam anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari. Rasanya, aku tidak sanggup lagi untuk melakukan semua ini”
Sang suami bertanya, “Apa yang harus aku lakukan?”
“Tolong carikan aku asisten perempuan yang dapat membantuku mengurus semuanya.
“Tentu saja, aku akan mencarikannya. Tapi, tolong dengarkan aku sebentar saja”, kata sang suami sambil membelai isterinya dengan penuh kasih sayang.
“Allah senantiasa membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun yang mengandung kebaikan.
Kau adalah seorang isteri yang sangat sabar dalam menjaga keluargamu, seorang ibu yang menjadi teladan bagi keenam anakmu, dan menjadi pendampingku yang salihah dengan beratnya tugas-tugasmu.
Aku bisa saja mencarikan seorang asisten untuk meringankan pekerjaanmu. Namun, jika kau tetap mengerjakan semua kebaikan itu untuk keluarga kita maka Allah akan menghapus semua salah dan dosamu” Ujar suaminya.
Sang suami kemudian berkata lagi, “Isteriku yang salihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga keluarganya dan ikhlas dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur keburukannya sekaligus mengangkat derajatnya.”
Sang Suami membelai Isterinya yang masih terisak menahan malu, lalu diajaknya duduk santai di ruang dapur mungil yang sangat sederhana itu, lalu Sang Suami melanjutkan nasehatnya,
“Coba ingat kembali Wasiat Rosulullah SAW kepada Fatimah puteri Beliau, yang dipersunting Ali Bin Abi Thalib yang sangat miskin, yang ketika itu juga sedang mengeluh kepada Ayahnya Rosulullah SAW karena tangannya yang dulunya halus kini berubah menjadi kasar dan lecet-lecet karena setiap hari harus menumbuk gandum sendiri, mengolah dan memasaknya.
Ada 10 WASIAT Beliau kepada Puterinya :
1. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.
2. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.
3. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
4. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.
5. Wahai Fatimah !
Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap isteri.
Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelekan.
Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah.
Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga.
Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
7. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya dihari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan.
Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.
8. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
10. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga.
Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.
Isterinya pun menangis karena merasa malu. Sejak itu, dia tak pernah lagi mengeluh