Surat Al Insyirah atau yang biasa disebut Surat Alam Nasyroh seringkali kita dengar dan baca ketika melaksanakan shalat wajib. Ini karena surat tersebut tergolong pendek dan mudah untuk dihafal.
Tak hanya berbuah pahala, beragam surat dalam Al Quran juga mengandung keutamaan dan khasiat yang beragam. Surat Al Insyirah pun tentu saja memiliki keutamaan yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan ujung-ujungnya adalah untuk bisa lebih banyak beramal kepada Allah.
Tak banyak yang mengetahui tentang fadilah Al Insyiroh. Oleh karenanya berikut akan kami paparkan manfaat surat Al Insyirah yang sangat dahsyat tersebut.
1. Akan Diberi Kelapangan Dalam Hidup
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Barang siapa membaca surat Al Insyirah seperti ia mendatangi aku dan aku mengambil kesempatan maka menjadi suatu kelapangan dariku.”
Tentunya setiap orang menginginkan kelapangan dalam hidupnya baik itu dalam pekerjaan, rumah tangga ataupun kehidupan sosial. Karenanya dawamkan surat Al Insyirah ini sesering mungkin.
2. Dimudahkan Dan Dilancarkan Rezekinya
Agar bisa dimudahkan dan dilancarkan dalam menggapai rezeki, maka kita diharuskan membaca surat Al Insyirah ketika selesai shalat fardhu. Bacalah surat ini setelah berdzikir atau di sela-sela dzikir yang biasa kita lakukan. InsyaAllah pertolongan Allah akan segera mendekat.
3. Dilapangkan Hatinya
Masalah yang bertubi-tubi bisa membuat hati menjadi sempit dan berputus asa. Karenanya bagi seorang yang beriman diharuskan membaca surat ini ketika tengah mengalami kesulitan. Dalam salah satu ayatnya pun Allah berfirman, “Sesungguhnya bersama kesusahan ada kemudahan.” Oleh karenanya kita harus optimis bahwa Allah akan menolong hambaNya selagi kita terus memperbaiki diri dan memohon kepadaNya.
4. Dikaruniakan Kekayaan Yang Melimpah
Bagi yang ingin kehidupannya lebih baik, cobalah untuk mendawamkan surat Al Insyirah sebanyak 40 kali setelah shalat fardhu. Lakukan selama 7 hari berturut-turut setiap waktunya. InsyaAllah rezeki yang melimpah akan segera didapat.
5. Dimudahkan Memperoleh Pekerjaan
Bagi yang kesulitan mendapatkan pekerjaan, cobalah laksanakan shalat sunat mutlak dua rakaat. Bacaan surat di dalam shalat tersebut bebas sesuai dengan yang kita bisa. Kemudian setelah shalat, bacalah surat Al Insyirah sebanyak huruf dari surat tersebut. Setelah itu mohonkanlah apa yang menjadi keinginan kita.
Itulah beberapa fadilah, manfaat dan keutamaan dari surat Al Insyirah yang bisa diamalkan dengan mudah. Lakukan semuanya dengan mengharapkan pertolongan dari Allah Ta’ala. Selain itu pahami juga artinya agar keyakinan kita semakin bertambah kuat.
Wallahu A’lam.
Sumber : Kabar Makkah
Posted via Blogaway
Jumat, 29 April 2016
Kamis, 21 April 2016
“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui,” (QS. Al-baqarah : 268)”
SETAN merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Maka jauhilah setan dengan menjauhi hal yang tidak disukai Allah. Sungguh Allah mencintai orang dermawan. Maka janganlah pernah takut kepada kemiskinan. Justru dengan bersedekah harta akan bertambah.
Takut miskin terjadi akibat cinta yang berlebihan terhadap dunia. Sehingga hal ini menyebabkan diri mejadi kikir dan tamak. Sifat ini mampu mendorong seseorang untuk mendapatkan harta dengan berbagai cara. Tanpa memikirkan jalan yang ditempuhnya halal atau haram. Bagi mereka yang mencintai harta akan selalu merasa takut miskin dan takut kehilangan harta yang selama ini mereka upayakan. Sehingga banyak yang mempertuhankan uang.
Sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Pemurah tidak sepantasnya umat Islam takut dilanda kemiskinan. Allah yang Maha Kaya tidak akan membuat hambaNya kelaparan bahkan rezeki seekor cacing yang berada didalam tanah pun sudah Allah jamin. Apa lagi manusia yang Allah karuniakan akal untuk berpikir.
Takut miskin akan menjadi penghalang bagi seseorang meraih sukses dengan mudah. Rasa takut miskin akan membuat seseorang enggan mengulurkan tangannya. Dalam artian mereka takut hartanya akan habis jika disedekahkan.
Anggapan ini sama sekali tidak benar, bahkan mereka yang agamanya bukan Islam menerapkan ilmu sedekah yang diajarkan oleh Islam. Dan benar bahwa janji Allah itu pasti, baik itu untuk hambaNya Islam mau pun non Islam. Mereka yang meyakini bahwa Allah akan membalas kebaikan dengan kebaikan maka tidak akan ada rasa takut bersedekah. Buktinya banyak orang menjadi tambah kaya setelah bersedekah. Tidak akan berkurang justru bertambah. Untuk menambah keyakinan kita tentang kehebatan sedekah ada baiknya jika kita membuka lembaran firmanNya dalam surah Al-An’am ayat 160.
Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikitpun tidak dirugikan.
Jika kita memberi satu, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali lipat dari apa yang kita berikan. Dalam teori sedekah tidak ada pengurangan yang ada penambahan. Namun tetap kembali kepada niat kita. Karena sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya. Kita sedekah maka niatnya hanya karena Allah. Sedangkan balasan sepuluh kali lipat adalah income dari apa yang kita lakukan.
Masih takut juga untuk bersedekah atau takut miskin. Ayo kita buktikan kekhawatiran mereka dengan kisah nyata berikut ini.
Dia seorang mahasiswa bekerja di sebuah kantin milik ibu kosnya. Ia akan memperoleh gaji
setiap bulannya. Waktu itu ia mendapatkan gajinya sebesar 100.000. Sebut saja A. Seluruh uangnya 100.000 itu ia niatkan sebagai sedekah kepada seseorang dengan niat ingin mendapatkan pahala dari Allah. Satu minggu kemudian hatinya tergerak untuk main kerumah bibinya. Ketika hendak pamitan pulang sang bibi memberikan segulung uang ditangannya. Si A pun bertanya.
“Uang apa ini bibi??”
“Itu uang bibi ada nazar sama kamu.”
Karena bahagia, ia pun tak bertanya nazar untuk hal apa itu. Dia mengucapkan terimakasih kemudian bergegas pulang.
Kalian tahu berapa uang yang ia peroleh. Dia memperoleh uang 1.000.000. terbuktilah bahwa janji Allah itu pasti. Satu kebaikan akan di bayar dengan sepuluh kebaikan.
“Masihkah kita berpikir panjang lagi untuk melakukan kebaikan?”
Anda lebih tahu atas jawabannya.
Dengan bersyukur atas nikmat dan karunia dari Allah akan menjaukan kita dari rasa takut miskin. Sadarilah bahwa apa yang kita miliki segalanya milik Allah. Kita hanya dititipkan. Dan sebagian dari rezeki kita ada hak orang lain. Kita hanya perlu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan berdo’a agar Allah jauhkan kita dari sifat takut miskin dan dijauhkan dari perbuatan kikir.
Link : Catatan Islami
Posted via Blogaway
Minggu, 17 April 2016
Setiap orang memiliki potensi yang ada dalam dirinya. Tinggal bagaimana mengelola potensi tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat
Link : Michael
Dikisahkan, ada tamu dari Kendal sowan kepada Mbah Hamid. Lantas Mbah Hamid menitipkan salam untuk si fulan bin fulan yang kesehariannya berada di Pasar Kendal, menitipkan salam untuk seorang yang dianggap gila oleh masyarakat Kendal. Fulan bin fulan kesehariannya berada di sekitar pasar dengan pakaian dan tingkah laku persis seperti orang gila, namun tidak pernah mengganggu orang-orang di sekitarnya.
Tamu tersebut bingung kenapa Mbah Hamid sampai menitipkan salam untuk orang yang dianggap gila oleh dirinya.
Tamu tersebut bertanya: “Bukankah orang tersebut adalah orang gila Kyai.?”
Kemudian Mbah Hamid menjawab: “Beliau adalah wali besar yang menjaga Kendal, rahmat Allah turun, bencana ditangkis, itu berkat beliau, sampaikan salamku.”
Kemudian setelah si tamu pulang ke Kendal, menunggu keadaan pasar sepi, dihampirilah orang yang dianggap gila tersebut yang ternyata Shohibul Wilayah Kendal.
“Assalamu’alaikum…” Sapa si tamu.
Wali tersebut memandang dengan tampang menakutkan layaknya orang gila sungguhan, kemudian keluarlah seuntai kata dari bibirnya dengan nada sangar: “Wa’alaikumussalam.. ada apa..!!!”
Dengan badan agak gemetar, si tamu memberanikan diri. Berkatalah ia: “Panjenengan dapat salam dari Kyai Hamid Pasuruan, Assalamu’alaikum…”
Tak beberapa lama, wali tersebut berkata: “Wa’alaikumussalam” dan berteriak dengan nada keras: “Kurang ajar si Hamid, aku berusaha bersembunyi dari manusia, agar tidak diketahui manusia, kok malah dibocor-bocorkan. Ya Allah, aku tidak sanggup, kini telah ada yang tahu siapa aku, aku mau pulang saja, gak sanggup aku hidup di dunia.”
Kemudian wali tersebut membaca sebuah doa, dan bibirnya mengucap: “Laa Ilaaha Illallah Muhammadun Rasulullah…”
Seketika itu langsung meninggal dunia sang Wali di hadapan orang yang diutus Mbah Hamid.
Subhanallah… begitulah para Walinya Allah, saking inginnya berasyik-asyikkan hanya dengan Allah sampai berusaha bersembunyi dari keduniawian, tak ingin ibadahnya diganggu oleh orang-orang ahli dunia. Bersembunyinya mereka memakai cara mereka masing-masing. Oleh karena itu janganlah kita su’udzon terhadap orang-orang di sekitar kita, jangan-jangan dia adalah seorang Wali yang “bersembunyi”.
Jadi ingat nasihat Maha Guru kami, al-Quthb al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih: “Jadikanlah dirimu mendapat tempat di hati seorang Auliya.”
Semoga nama kita tertanam di hati para kekasih Allah, sehingga kita selalu mendapat nadzrah dari guru-guru kita, dibimbing ruh kita sampai terakhir kita menghirup udara dunia ini, Aamiin
Sumber : Warta Islami
Rabu, 06 April 2016
Disaat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelekan.