Jumat, 24 Juli 2015

Posted by Admin | File under : , , ,
Kita semua mungkin pernah mengalami sakit, iya kan ? Tapi terkadang rasa sakit yang kita rasakan itu justru membuat kita banyak mengeluh, bahkan lebih sibuk mengeluh daripada bersyukur. Mengapa ? Mungkin karena datangnya penyakit merupakan sesuatu yang tidak kita inginkan. Padahal hikmahnya dari sakit itu banyak sekali loooh andai kita tahu
“Ya Allah, kenapa harus aku ?”
Mungkin ini menjadi salah satu pertanyaan bagi orang yang sedang terkena penyakit. Ya, kenapa harus aku yang kena penyakit ini ? Jawabannya sangat sedehana loh :
Karena Allah Menyayangimu, ya.. benar-benar menyayangimu. Kenapa ? karena pada hakikatnya, sakit itu menyadarkan kita banyak hal, misalnya :
Keterbatasan Manusia
Karena datangnya sakit, kita menjadi semakin sadar bahwa sesungguhnya kemampuan kita sangat terbatas, kita tidak mampu mengendalikan diri ini agar selalu sehat, hanya mampu berusaha. Ketika Allah menakdirkan kita sakit, maka kita sama sekali tidak berdaya.
Dengan sakit ini juga kita semakin sadar bahwa kita tidak mampu melakukan semuanya sendiri, kita membutuhkan orang lain. Selain itu keterbatasan diri akan membuat kita lebih menghargai orang lain serta menekan kesombongan diri bukan ?
Kekuasaan Allah
Ketika datangnya sakit, bukankah semakin terasa jelas kekuasaan Allah ? Semakin terasa bahwa ada kekuatan lain yang mengusai diri ini, yang diri kita sendiri tidak mampu untuk melawannya. Ya.. Allahlah yang memberi penyakit dengan kasih sayang-Nya, namun Dia juga yang akan menyembuhkannya.
Berharganya Waktu
Ingatkah sebuah pesan “kaya sebelum miskin.. muda sebelum tua.. sehat sebelum sakit” ? Mungkin dengan adanya penyakit, Allah sedang bertanya pada kita “Sudah digunakan apa sajakah waktu sehatmu ?”.
Dengan adanya penyakit, bukankah kita jadi semakin sadar betapa berharganya waktu ? Ketika sedang sehat, kita mampu beribadah dengan maksimal, mampu mengerjakan tugas dengan maksimal, bisa menikmati makanan yang lezat, tapi.. ketika sakit, bahkan mungkin bergerak pun terasa sangat sulit. Oleh karena itu, dengan adanya sakit.. semoga kita semakin sadar untuk memanfaatkan waktu sehat dengan jauh lebih baik lagi.
“Ya Allah, kenapa harus sekarang ?”
Terkadang sakit yang menimpa kita mungkin hadir disaat yang tidak tepat, misalnya saat kita harus menempuh ujian atau ketika kita sedang bertugas, sehingga datangnya sakit ini kita anggap sangat merusak rencana kita, sehingga membuat kita bertanya “ya Allah, kenapa harus sekarang ? kenapa ngga nanti? Sekarang banyak hal yang harus aku kerjakan ya Allah”.. kira-kira mungkin begitu keluhan kita.
Tapi yang harus kita ingat adalah Allah lebih tau kapan waktu yang terbaik untuk kita. Bahkan Ia mengetahui apa saja yang tersembunyi dan apa yang akan terjadi esok. Jadi, bila Allah menakdirkan kita untuk sakit hari ini atau esok hari, pastilah itu yang terbaik. Allah telah menentukan waktunya dan sakitnya, dan itu pasti yang terbaik.
“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia anat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui; sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216 )
“Ya Allah, kapan aku sembuh ?”
Ketika penyakit tak kunjung sembuh, mungkin diri ini cenderung putus asa dan terus mengeluh. Bertanya pada Allah “ya Allah.. kapan aku sembuh ?”. Sebenarnya keluhan ini tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan mremperlambat proses penyembuhan diri karena bisa menambah rasa sakit yang dirasakan.
Boleh jadi, Allah sedang menguji kesabaran kita saat penyakit ini tidak kunjung sembuh. Menguji ketakwaan kita kepada Allah, meninggikan derajat kita atau boleh jadi ketika sakit diri ini lebih dekat dengan Allah sehingga membuat Allah semakin sayang pada kita. Diri ini milik Allah, Allah berhak melakukan apapun untuk diri kita. Tugas kita adalah berusaha dan berdoa agar penyakit ini disembuhkan, serta jangan lupa bersyukur, hasilnya serahkan pada Yang Maha Memutuskan.
“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.at-Taghaabun :11)
Jadi apa yang harus aku lakukan ?
Terima dengan ikhlas karena penyakit yang menimpa kita kini adalah ketetapan-Nya, yang diri kita tidak akan mampu menghindar dari takdir-Nya. Pikirkan dan terus ingat akan kasih sayang Allah pada kita, bayangkan nikmat yang Allah berikan saat kita sehat. Dan juga ingat akan dosa-dosa yang sedang digugurkan Allah saat kita sakit. Alangkah indahnya bukan? jika setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup ini menjadikan kita semakin dekat dengan-Nya.
Ada sebuah pesan indah dari seorang muslimah yang bernama Hubabah Khadijah yang saya kutip dari buku Bidadari Bumi karya Halimah Alaydrus..
“Bukankah sakit adalah dari-Nya juga ? Dan Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Allah SWT seringkali tatkala mencintai seorang hamba Dia memberinya rasa sakit sebagai tanda cinta.. ingat, Yang Allah inginkan untukmu adalah kebaikan, maka terimalah apapun dari-Nya dengan lapang dada sembari meyakini bahwa yang Dia berikan adalah yang terbaik untukmu..”
Begitu banyak hikmah yang dapat kita ambil dari sakit ini bukan ? Begitu Allah sangat menyayangi kita, Alhamdulillah
“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya.” (HR. Bukhari).
Wallahu a’lam bishawab

Sumber :  Puisi Request