Minggu, 17 Mei 2015

Posted by Admin | File under : , , , ,

‪‎
MENDIDIK ANAK ‪‎MENGENAL ‪‎ALLAH. Pengenalan akan Allah, menjadi dasar dalam mendidik anak. Jika anak percaya akan Allah, maka nasehat atau teguran selanjutnya akan menjadi jauh lebih mudah. Bisa saja anak tetap berbuat kesalahan, karena ia memang belum dewasa, tetapi anak yang mengenal Allah, mudah dididik.
“Kamu anak soleh, tidak boleh berbuat begitu” “Kalau kamu berbuat seperti itu, Allah sedih, karena kamu umat-Nya” “Berbuatlah kebajikan, itulah cara memuliakan Allah” Kata-kata seperti ini, sudah cukup menjadi teguran bagi anak yang dididik mengenal Allah. Tidak perlu teriakan atau kata-kata kotor.
Memberi tauladan beribadah, menjalankan sholat, membaca buku-buku agama, sikap hidup sehari-hari orang tua, adalah cara termudah mendidik anak mengenal Allah. Selain itu, melalui cerita atau dongeng yang mengajarkan pengenalan akan Allah.
Nah.. ada kabar gembira: Persembahan untuk anak Indonesia dari ‪‎ALIF ‪‎ALYA, buku cerita digital (semi game/ ada selingan game), Edisi lengkap, tersedia beberapa judul, dan GRATIS lagi, sudah bisa di download. Caranya masuk ke PLAYSTORE (GeoglePlay di Android) atau APPSTORE (di Ios) lalu cari ALIF ALYA, akan ada beberapa game disana, pilih yang GRATIS/ FREE.
BARU TERBIT: Game/ Buku Digital Judul “Mengenal ALLAH dari Jejak Kaki Unta” GRATIS download, edisi lengkap free/ gratis. Ayo buruan download, buku digital/ semi ‪game ‎Islami, yang membentuk ‪Akhlak Anak ini, thema kali ini MENGENAL ALLAH.
In Shaa Allah akan lahir Generasi yang kuat. Bagikan info ini sebanyak mungkin ke teman, keluarga, saudara, sehingga makin banyak yang mendapat berkah. Wassalam.

Sabtu, 16 Mei 2015

Posted by Admin | File under : , , ,
Pantaskah anda mengeluh? Padahal anda telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia. Layakkah anda berkeluh kesah? Padahal anda telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan anda untuk membenahi segala sesuatunya.
Apakah anda bermaksud untuk menyia-nyiakan semuanya itu? lantas menyingkirkan beban dan tanggung jawab anda? Janganlah kekuatan yang ada pada diri anda, terjungkal karena anda berkeluh kesah. Ayo tegarkan hati anda. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena anda tidak tahu jawaban dari masalah anda tersebut.
Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan kamu. Ambillah sebuah nafas dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak anda. Lalu temukan lagi secercah cahaya dibalik awan mendung. Dan mulailah ambil langkah baru.
Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding anda. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi untuk mengeluh. Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani daripada mereka sesali. Jika demikian masihkan anda lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup ini?

Jumat, 15 Mei 2015

Posted by Admin | File under : , ,
Seorang petani kaya mati dan meninggalkan kedua putranya.
Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah. Sampai suatu hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan ayahnya. Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.
Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah. Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan, “Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turun-temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya untuk anak-cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu.”
Sang adik tersenyum dan berkata, “Baiklah, ambil saja yang emas, aku ambil yang perunggu.” Keduanya mengenakan cincin tersebut di jari masing-masing dan berpisah.
Sang adik merenung, “Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian yang mahal itu, tetapi kenapa ayah menyimpan cincin perunggu murahan ini?” Dia mencermati cincinnya dan menemukan sebuah kalimat terukir di cincin itu: INI PUN AKAN BERLALU. “Oh, rupanya ini mantra ayah…,” gumamnya sembari kembali mengenakan cincin tersebut.
Kakak-beradik tersebut mengalami jatuh-bangunnya kehidupan. Ketika panen berhasil, sang kakak berpesta-pora, bermabuk-mabukan, lupa daratan. Ketika panen gagal, dia menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi, hutang sana-sini. Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya dia kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur, dan mulai memakai obat-obatan penenang. Akhirnya dia terpaksa menjual cincin berliannya untuk membeli obat-obatan yang membuatnya kecanduan.
Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik mensyukurinya, tetapi dia teringatkan oleh cincinnya: INI PUN AKAN BERLALU. Jadi dia pun tidak menjadi sombong dan lupa daratan.
Ketika panen gagal, dia juga ingat bahwa: INI PUN AKAN BERLALU, jadi ia pun tidak larut dalam kesedihan.
Hidupnya tetap saja naik-turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal, namun dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya. Semua yang datang, hanya akan berlalu.
Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang, hidup bahagia.

Link : My Motivations
Posted by Admin | File under : , , , ,

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin.
Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.
Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya. "Bagaimana perjalanan kali ini?"
"Wah, sangat luar biasa Ayah"
"Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin" kata ayahnya.
"Oh iya" kata anaknya.
"Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?" tanya ayahnya.
Kemudian si anak menjawab....
"Saya saksikan bahwa :
Kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.
Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke tengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya.
Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.
Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.
Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.
Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.
Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.
Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi."
Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara.
Kemudian sang anak menambahkan "Terima kasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita."
Betapa seringnya kita melupakan apa yang kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya.


Minggu, 10 Mei 2015

Posted by Admin | File under : , , ,

” MAU MENERIMA NASEHAT, 
PASTI AKAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN SESEORANG “

_ GOETHE _


  • Nasehat yang baik dari siapa saja harus aku terima dengan hati yang terbuka dan rasa terimakasih.  
  • Bahkan kritikan pun tak perlu takut untuk didengar dan diterima tanpa penolakan.  
  • Seorang pemenang adalah mau mengalah untuk mau mendengarkan kata-kata dari orang lain.  
  • Perbedaan antara orang sombong dan seorang pemenang saat dinasehati adalah : 
# orang sombong , ” Wah..saya sudah tahu!” # Seorang Pemenang, ” Ya..ya..Terimakasih banyak! 

  • Bahkan , terimalah nasehat walau dari seorang anak sekalipun dengan kerendahan hati, karena sering Kebenaran datang dari mereka.   
  • Lebih baik dinasehati daripada tak dipedulikan…Jadi, aku menerima setiap kata-kata nasehat bagaikan sabda-sabda dari para Nabi.


# Tuhan..jangan butakan mata hatiku untuk menerima kata-kata yang baik, tetapi bukalah hatiku ini atas setiap kata-kata yang datang padaku tanpa melihat siapa yang mengatakan kalau mengandung Kebenaran.